Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat pagi sobat blogger, pada pagi hari yang cerah ini saya akan mulai membagikan kembali sebuah artikel sesuai judul di atas yaitu penjelasan tentang salah satu sistem keselamatan yaitu Air Bag beserta cara kerjanya. Seperti yang telah saya singgung sebelumnya, Sistim Air Bag adalah salah satu sistem pada kendaraan roda empat masa kini yang berfungsi untuk mengantisipasi jika terjadi kecelakaan seperti tabrakan dan melindungi pengemudi atau penumpang dari luka dan cidera yang mungkin terjadi akibat kecelakaan.
Cara Kerja Air Bag
Air Bag dilengkapi dengan sensor-sensor yang berfungsi untuk mendeteksi jika terjadi benturan pada kendaraan atau saat mobil mengalami tabrakan pada kecepatan 16 sampai 25 km/jam. Saat sensor-sensor tersebut mendeteksi benturan yang terjadi pada kendaraan, maka akan mengirim sinyal ke Air Bag Control Module yaitu otak daripada sistem Air Bag yang selanjutnya akan mengirim perintah ke Air Bag untuk mengembang dan melindungi pengemudi atau penumpang dari cidera serius pada organ vital seperti kepala, leher, dan dada. Agar Air Bag dapat mengembang maka Air Bag Control Module akan mengirimkan sinyak ke Igniter perangkat listrik yang akan memanas karena aliran listrik dan panas tersebut akan membakar cairan yang terdiri dari Zat Asida Natrium, yang mana hasil pembakaran zat tersebut akan menghasilkan zat nitrogen yang akan membuat Air Bag mengembang, yang mana setelah Air Bag selesai digunakan maka nitrogen di dalam Air Bag akan keluar dan Air Bag pun mengempis. Biasanya saat Air Bag mengembang akan disertai dengan taburan debu menyerupai asap tipis yang seberanya adalah semacam tepung yang berfungsi agar Air Bag yang masih terlipat tidak lengket dan membahayakan pengemudi atau penumpang saat Air Bag mengembang.
Biasanya Air Bag keluar dari stir atau dashboard mobil saat mengembang, bahkan beberapa mobil masa kini Air Bag juga sudah dilengkapi di bagian dekat cendela mobil untuk melindungi pengemudi atau penumpang dari benturan ke arah samping saat terjadi kecelakaan. Perusahaan otomotif yang mengaplikasikan Air Bag pada kendaraan produksi mereka biasanya telah menguji kerja dari Air bag dengan menabrakkan salah satu produk mobil mereka ke benda keras misalkan dinding sampai Air Bag mengembang dan bekerja dengan baik. Air Bag biasanya dibuat menggunakan nilon tipis dan pada bagian Air Bag juga dilengkapi dengan lubang-lubang yang berfungsi untuk mengeluarkan gas yang sebelumnya digunakan untuk mengembangkan Air Bag.