Mengenal Boster Rem(Brake Booster)

Assalamualaikum Wr. Wb.
         Rem kaki pada mobil menggunakan pembangkit tenaga awal berupa injakan menggunakan kaki pada pedal rem, tenaga yang diberikan tidak cukup kuat untuk menekan piston(pada rem cakram) dan tromol(pada rem tromol), sehingga membutuhkan tenaga tambahan berupa tekanan dari kevakuman intake manifold agar proses pengereman berhasil dilakukan. Brake booster digunakan untuk memberikan tenaga tambahan agar pengereman dapat dilakukan dengan maksimal, mekanisme dari brake booster adalah sebagai berikut...

Mekanisme brake booster
       Saat pedal rem diinjak maka membran(diaphram), push rod, piston pada master silinder, dan booster piston akan ikut tertekan. Control valve mecanism(mekanisme katup pengontrol) akan mengatur tekanan di dalam variable pressure chamber(ruang tekan variasi), kevakuman udara dari intake manifold akan membantu menarik membran sehingga didapatkan perbedaan tekanan antara udara luar(atmosfer) dengan constant pressure chamber. Akibat tarikan vakum yang diberikan bertambahlah tenaga yang dihasilkan oleh sistem rem sehingga lebih dapat membantu memperlambat bahkan menghentikan kendaraan, dan membran beserta piston akan kembali ke posisi semula setelah sesi pengereman selesainya.

          Sistem rem dirancang agar jika brake booster rusak atau tidak dapat berfungsi maka rem akan tetap bekerja tanpa brake booster, hanya saja kekuatan dari kaki kita haruslah lebih besar atau lebih kuat agar dapat berhasil mengerem kendaraan.

Diagram Brake Booster


Bagian-bagian brake booster:

1.Operating Rod
       Sebagai batang yang meneruskan tekanan dari pedal rem ke sistem brake booster dan selanjutnya ke master silinder.

2.Air Cleaner Element
         Sebagai element yang digunakan untuk membersihkan udara yang masuk ke dalam variable pressure chamber.

3. Control valve mechanism
          Mengatur tekanan udara yang berada di dalam variable pressure chamber.

4.Diapragm
           Membran yang akan ditarik oleh kevakuman intake manifold yang masuk ke dalam constant pressure chamber saat pengereman dilakukan.

5.Push Rod
             Sebagai batang yang akan meneruskan tekanan gaya pengereman dari operating rod dan sistem brake booster ke bagian selanjutnya yaitu piston pada master silinder.

6.Diaphragm Spring
             Mengembalikan operating rod, booster piston, dan diaphragm kembali ke posisi semula setelah sesi pengereman dilakukan yaitu setelah pedal rem selesai diinjak.

7.Rear Body
              Tubuh brake booster bagian belakang.

8.Front Body
               Tubuh brake booster bagian depan.

9.Booster Piston
               Piston pada rangkaian brake booster yang digabungkan dan ditarik secara bersamaan dengan membran saat sesi pengereman dilakukan.

10.Reaction Mechanism
                Tempat terjadinya penerusan gaya tekan dari operating rod ke push rod dengan menyatukannya saat sesi pengereman dilakukan.

Sekian, kurang lebihnya minta maaf, dan terima kasih:-)


EmoticonEmoticon